- Home >
A. Cara membuat sistem operasi pada virtual box
Sistem Operasi adalah sebuah software yang berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada komputer agar dapat berjalan dan digunakan untuk kebutuhan penguna dalam mengoperasikan. Jika tidak ada sistem operasi maka manusia tidak akan bisa mengunakanya dengan maksimal. Sebuah Komputer berjalan karena adanya hardware, software, dan brandware. Hardware sebagai pcnya, software sebagai sistem operasinya sedangkan brandware sebagai menusia yang menggunakanya.
langkah-langkat membuat sistem operasi dengan virtual box:
1. Masuk ke aplikasi virtualbox pilih dibagian pojok kiri atas tulisan baru atau new untuk membuat dan berikan nama sebagai penanda dan versi type 32 bit atapun 64 bit yang digunakan. Seperti ini gambarnya. Next..
2. Setelah itu pilih RAM yang inggin digunakan pastikan RAM ridak melebiha warna merah, karena jika melebiha nantinya akan terjadi error saat instalasi. Lalu Next..
- Opsi 1 " Do not add a Virtual Hard disk" artinya digunakan untuk penguna tingkat mahir, karena hard disk virtual aka dibuat dalam pengaturan terpisah dalam sistem pembuata sebuah sistem virtual.
- Opsi 2 "Create a virtual hard disk now" arinya digunakan untuk membuat hard disk virtual baru. Saya memlih opsi 2 karena saya ingin membuat sistem operasi baru dari awal.
- Opsi 3 "Use an existing virtual disk" digunakan untuk memilih hard disk virtual yang sudah ada. Atau biasanya sistem operasi virtual sudah diinstall dan memilih opsi 3 untuk dibuka.
Advertisement
- Opsi 1 "Dynamically Allocated" kapasitas hard disk fisik akan digunakan untuk berdasarkan beberapa kapasitas hard disk virtual yang sudah terpakai dan tidak berdasarkan ukuran hard disk virtual yang ditentukan. Saya memilih Opsi 1.
- Opsi 2 "Fixed Size" Kapasitas hard disk fisik akan digunakan berdasarkan ukuran kapasitas hard disk virtual yang dibuat , walupun kapasitas hard disk virtual masih kosong.
- Tabel –> merupakan bagian dalam Ms. Access yang berisi database keseluruhan dari tiap kategori. Tabel terdiri dari bebeapa kolom yang disebutField. Contoh: Tabel data mahasiswa Universitas Bakrie, Tabel Dosen Universitas Bakrie, dll.
- Query –> merupakan bagian dari Ms. Access yang dapat digunakan untuk menampilkan field – field tertentu dari bebrapa tabel. Field dari bebeapa tabel tersebut kemudian dibuat menjadi tabel baru.
- Form –> merupakan bagian dari Ms. Access yang digunakan dalam proses menginput data ke tabel/ database
- Report –> merupakan bagian dalam Ms. Access yang dapat digunakan dalam proses pelaporan database dan dapat di print out.Dalam setiap tabel kita harus memiliki sebuah Primary Key yang digunakan sebagai identitas utama tiap data yang diinput dalam tabel tersebut. Sifat dari Primary Key adalah No duplicates,artinya tidak mungkin ada data dalam sebuah tabel yang memiliki Primary Key yang sama.Pertama harus kita ketahui dulu pengertian dari Database itu sendiri. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu Program komputer untuk memperoleh informasi dari Database tersebut.Konsep dasar dari Database adalah kumpulan data rancu yang dijabarkan secara sistematik sehingga data-data yang rancu tersebut menjadi sebuah informasi bagi orang atau user yang melihatnya.Keuntungan menggunakan Database :1. Kontrol data terpusat2. Data dapat dipakai bersama (share)3. Redundansi data ( kerancuan data ) dapat dihindari dan dikontrol4. Independensi data5. Integritas data yang terpeliharadll.Langkah – Langkah menggunakan database di Ms. Access 2010
- Buka Microsoft Access 2010
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTMWZ12eSXkOwVVssq6Fr4_oTn8lMVAhIwfBcE77GF_D7aJzswcjIqxEesCviE67rYRweW85IfNooIx09j4gjXLejXvqYmKUHChuAJrVah7H3lYATCwGtpEHIaqHqyiHdLJ-u5LiLoqPA/s640/image4.png)
-Motherboard berikut cd drivernya
-Memory (Ram)
-Processor
-Card Adapter
-Power Supply
-Heatsink
-Kipas kecil
-Casing
-Kabel Motherboard
-Harddisk
-Cd Room / DVD Room
-Obeng, tang, sekrup, baut, jumper dsb
Terlebih dahulu lihat pada buku panduan untuk mengetahui speed multiplier, posisi jumper untuk pengaturan CPU speed dan tegangan masukan ke motherboard. Atur settingan jumper sesuai petunjuk karena apabila salah untuk setting jumper tegangan dapat mengakibatkan kerusakan pada Processor.
2.Memasang Processor
Sebelum motherboard diletakkan di casing, sebaiknya pasang dulu Processor. Ada 2 macam cara pemasangan processor yaitu pemasangan processor dengan jenis socket dan slot.
Cara memasang processor jenis socket
Buka keatas tuas pengunci socket dan masukkan processor ke dalamnya, perhatikan juga cara memasukkan processor (posisi kaki prosessor harus pas dengan lubang socket).
Setelah terpasang lalu tutup / kunci dengan tuas pengunci.
Terlebih dahulu memasang penyangga pada dua ujung slot yang ada di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang pada motherboard
Lalu masukkan pasak dan penguncinya pada lubang pasak
Setelah itu mulailah memasukkan card processor ditengah-tengah diantara kedua penahan, lalu tekan sampai masuk ke lubang slot.
Heatsink ini berfungsi untuk mengurangi panas pada processor. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4.Memasang Modul Memori
- Sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan tonjolan pada slot.
- Lalu mulailah masukkan modul memori pada slot memori
- Tekan modul memori pada slot sampai tuas pengunci slot mengunci dengan sendirinya
Cara memasang modul memori jenis DIMM dan RIMM
Pememasangan jenisl DIMM dan RIMM yaitu sama saja dan usahakan jangan sampai terbalik, perbedaan jenis DIMM dan RIMM hanya pada posisi lekukannya
- Sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot
- Lalu masukkan modul ke slot
- Tekan modul maka kait pengunci secara otomatis mengunci dengan sendirinya
Gunakan sekerup dan dudukan untuk memasang motherboard pada casing.
Lalu lihat posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam dan mulailah memasang dudukan logam/plastik pada tray casing yang sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan pada motherboard.
Letakkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang lalu setiap dudukan logam dipasang sekerup.
Lalu pasanglah tray casingnya yang sudah ada motherboard.
6.Memasang Power Supply
Letakkan power supply di bagian belakang casing dan gunakan sekerup untuk pengunci.
Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
Pada motherboard non ATX, silahkan pasang kabel port serial dan kabel pararel pada konektor
Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalu masukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang lagi sekerupnya.
Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing (apabila ada).
Terlebih dahulu buka penutup ruang untuk drive pada casing
Lalu masukkan drive dari depan, atur dahulu seting jumper (sebagai master/slave) pada drive.
Lalu sekerup sebagai penahan drive.
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (pake dahulu konektor primary-nya)
Jika kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Masukkan card adapter pada slot ekspansi di motherboard sambil ditekan card
Kalau sudah, lalu disekrup untuk penahan card ke casing
Selanjutnya hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10.Finishing perakitan komputer
Memasang penutup casing
Menyambung kabel dari catu daya ke soket dinding.
Memasang konektor kabel telepon ke port modem (jika ada).
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial.
Memasang konektor monitor ke port video card.
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick.
Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Silahkan nyalakan monitor dan unit system.
Maka secara otomatis program Fost dari Bios mendeteksi hardware yang baru dipasang pada komputer yang baru selesai dirakit. Jika ada kesalahan maka layar monitor blank/kosong dan akan terdengar suara beep dari speaker. Periksa lagi referensi kode Bios untuk mengetahui mengapa terjadi kesalahan sehingga terdengar suara beep.
Jika sudah benar silahkan masuk ke program setup BIOS.
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup Bios dan ubah nilai pada boot sequence dan kapasitas hardisk.
Selanjutnya simpan settingan yang baru dirubah dan keluar dari setup Bios, lalu komputer akan meload system operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada Bios.
Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi system operasi pada drive pencarian.
- Universal USB Installer(download)
- Sistem Operasi file ISO (Bisa kamu dapatkan di internet, seperti Windows maupun Linux)
- Flashdisk 4 GB – 128 GB (Minimal 4 GB)
![](https://cdn.inwepo.co/wp-content/uploads/2017/05/27081317/1.png)
![](https://cdn.inwepo.co/wp-content/uploads/2017/05/27081320/2.png)
![](https://cdn.inwepo.co/wp-content/uploads/2017/05/27081322/3.png)